Akhir-akhir ini, Indonesia kembali dikejutkan dengan tindakan anarkis yang dilakukan FPI. Ormas yg satu ini sepertinya memang "lekat" dengan tindakan anarkis & main hakim sendiri. Mereka nggak segan-segan menghancurkan properti (ataupun manusia) yg mereka anggap salah. Permasalahannya adalah... apakah yg mereka anggap benar adalah benar? Dalam hal ini, saya nggak bicara tentang agama, tetapi lebih kepada pandangan mereka, bahwa apapun yang nggak sesuai dengan pandangan mereka tersebut harus dibasmi dengan tindakan anarkis.
Saya kaget luar biasa & hanya bisa mengelus dada saat menyaksikan tayangan berita di TV yang memperlihatkan mereka mengeroyok anggota AKKBB tanpa kenal ampun. Terlihat jelas dalam tayangan TV tersebut, satu orang anggota AKKBB ditendang & dipukuli oleh belasan orang beratribut FPI. Sungguh, saya hanya bisa mengelus dada & berharap semoga mereka yang mengeroyok mendapat balasan setimpal dari Yang Kuasa, apa pun bentuknya.
Penangkapan lebih dari 50 orang anggota FPI (termasuk Ketua-nya), menurut saya, belum akan menyelesaikan masalah. Tuntutan masyarakat agar ormas ini dibubarkan, juga belum tentu menghentikan pergerakan mereka, walaupun mungkin akan membuat ormas-ormas sejenisnya berpikir dua kali untuk melakukan tindakan anarkis. Saya pribadi sangat setuju mereka dibubarkan. Keberadaan mereka selama ini hanya meresahkan & merugikan masyarakat. Tapi sekali lagi, hal ini belum tentu menghentikan pergerakan anarkis mereka.
Saya heran dengan sikap si Ketua. Dia punya pilihan untuk menentukan apakah anggotanya boleh bertindak anarkis atau tidak. Dia punya pilihan untuk melarang mereka melakukan anarkisme. Dia juga punya pilihan untuk menyerukan kepada anggotanya, bahwa anarkisme adalah tindakan negatif yg mengganggu kenyamanan & hak azasi manusia lain. Tapi nyatanya........ dia nggak melakukan semua itu. Dia seakan membenarkan tindakan anarkis yg dilakukan anggotanya selama ini. Sungguh memalukan!
Saya (& saya yakin banyak orang) berharap agar pemerintah (termasuk aparat kepolisisan) dapat menyelesaikan kasus Monas dengan obyektif & se-segera mungkin. Kalo nggak, bukan nggak mungkin FPI akan beraksi anarkis lagi terhadap manusia lain di kemudian hari.
|