Tiap manusia diciptakan dengan karakternya masing-masing. Nggak ada yang bener-bener sama satu sama lain. Kita ini unik! Sayangnya, kadang... keunikan kita berbuntut pada perbedaan pendapat yang berbuah pada kekesalan.
Kata guru-guru PPKN zaman SD-SMA, sebagai makhluk sosial, kita harus saling menghargai dan menghormati. Termasuk juga menghargai pendapat orang lain, yang mungkin saja berbeda dengan pendapat diri pribadi. Ini bukan berarti kita nggak boleh mendebat pendapat yang berbeda itu. Bukan pula berarti kita harus menerima pendapat yang berbeda tersebut.
Sebagai manusia yang tak luput dari ketidaksempurnaan, sepertinya aku masih harus belajar untuk bisa meniadakan kekesalan di hati jika memang ingin secara ikhlas menghargai pendapat orang lain. Karena pada kenyataannya, hal ini nggak semudah yang diajarkan di sekolah. Banyak faktor lain bermain di dalamnya. Salah satunya, yaa... karakter itu tadi.
Salut pada orang-orang yang sudah dapat secara ikhlas menghargai pendapat orang lain yang berbeda dengannya! Ikhlas di sini = menghargai pendapat orang lain tanpa ada kekesalan di hati. Kalau saja para pemimpin dunia bisa berpikir seperti ini, bukan tidak mungkin perang-perang besar akibat adanya perbedaan pendapat bisa dihindari. Iya nggak? ;)
|