Kadang sulit meyakinkan seseorang yang punya andil besar dalam hidup untuk tidak menilai yang kasat mata saja. Mungkin hal ini terjadi karena ia merasa lebih tahu tentang apa yang terbaik untuk kita. Padahal, setiap manusia punya parameter masing-masing tentang apa yang baik bagi dirinya. Perbedaan parameter ini akan sulit dikompromikan jika salah satu pihak mengatasnamakan "pengalaman" di atas segalanya. Dan akan semakin sulit dengan adanya perbedaan zaman dan usia.
Aku seringkali dibuat bingung dengan sikap orang yang hanya menilai dari apa yang kasat mata. Padahal, apa yang terlihat nyata, bisa jadi tidak senyata yang diperkirakan. Sepertinya kita harus belajar untuk menilai dengan nurani. Karena bagaimana pun juga, tiap manusia memiliki nurani, yang katanya (seharusnya) lebih dapat dijadikan sebagai parameter baik dan buruk ketimbang penampilan fisik semata.
|
yg tak kasat mata,justru lebih kuat:)