Nggak Semuanya Enak |
Saturday, April 08, 2006 |
Tadi sore aku nonton "BERBAGI SUAMI" sama si adik. Beberapa temen yang udah nonton memberikan acungan jempol untuk film ini. Dan ternyata mereka emang bener! Menurutku, film ini sukses memperlihatkan sebuah realitas sosial yang (disukai atau tidak) cukup banyak terjadi di Indonesia, poligami. Silakan klik di sini untuk baca sinopsisnya.
Setelah sukses dengan film-film pendahulunya (Arisan, Ca Bau Kan, Biola Tak Berdawai, Janji Joni), Nia Dinata kembali mempersembahkan sebuah film dengan sentuhan kesederhanaan namun punya makna yang "dalem". Menurutku, film ini bisa dibilang berhasil dalam memaparkan realitas kehidupan dengan cara yang unik dan nggak monoton. Permasalahan yang disuguhkan emang kompleks, tapi nggak membuat para penonton bingung. Film ini masih dikasih sentuhan komedi, sehingga terkesan "ringan" dan nggak ngebosenin.
Film ini sebenernya terdiri tiga cerita tentang kehidupan tiga perempuan: Salma (Jajang C. Noer), Siti (Shanty), Ming (Dominique)* yang berasal dari kelas sosial, ekonomi, dan suku yang berbeda; tapi mereka punya kehidupan pernikahan yang sama.. ketiganya hidup dalam dunia pernikahan poligami. Alur cerita yang "bolak-balik" mungkin bisa bikin penonton sedikit bingung, tapi pada akhirnya akan keliatan kalo sebenernya kehidupan mereka saling terkait. *klik salah satu nama untuk ngeliat karakter masing-masing peran.
Aku tertarik banget sama peran Nadim (Winky Wiriawan). Di film ini, dia berperan sebagai anak dari Salma, seorang dokter kandungan yang tabah memiliki suami yang beristri 4 orang (dari yang seumuran sampe yang masih remaja ---> tua-tua keladi banget!). Nadim digambarkan sebagai seorang anak yang sangat berbakti pada orang tua, tapi nggak menyukai kodratnya yang harus punya ayah seorang pria yang seneng berpoligami, Pak Haji (El Manik). Ketika dewasa, ia semakin "jauh" dari sang ayah. Kendati demikian, saat ayahnya sakit (sampai akhirnya ia meninggal), Nadim lah yang mengurus seluruh keperluannya. Kalo aku ada dalam posisi Nadim, belum tentu aku bisa bersikap seperti ini.
Film ini emang OK punya. Dari segi pemeran, semuanya terlihat natural dan menjiwai. Sedangkan dari segi cerita; sangat "menyentuh", "menyentil", dan apa adanya ;) Film ini bisa bikin pikiran dan mata hati kita terbuka. Paling nggak, bisa jadi bahan pertimbangan buat cowok-cowok yang niat berpoligami. Why? Well.. karena ternyata.. sesuatu yang keliatannya nikmat dan enak, belum tentu seperti itu adanya. So, you'd better think before you act... |
posted by true blue @ 23:55 |
|
3 Comments: |
-
aduh cipluk, Nia Dinata itu filmnya cuma Ca Bau Kan, Arisan, sama Berbagi Suami deh. yang lain itu dia cuma jadi produser. emang bener semuanya film itu dihasilkan oleh rumah produksi yg dimiliki Nia Dinata (kalyana shira film). jadi cipluk, lain kali tulisannya yang teliti ya nak...(hihihihi....)kan sayang, tulisan elu itu dibaca semua umat loh, kasihan loh kalau informasinya tidak akurat.
-
Thx 'Kris...Maksud gw di sini, film2 di mana dia pernah berpartisipasi, baik sbg produser maupun sutradara ;)
-
ooo begicu. oke deh. boleh juga sih kalo begitu.
|
|
<< Home |
|
|
|
aduh cipluk, Nia Dinata itu filmnya cuma Ca Bau Kan, Arisan, sama Berbagi Suami deh. yang lain itu dia cuma jadi produser. emang bener semuanya film itu dihasilkan oleh rumah produksi yg dimiliki Nia Dinata (kalyana shira film).
jadi cipluk, lain kali tulisannya yang teliti ya nak...(hihihihi....)kan sayang, tulisan elu itu dibaca semua umat loh, kasihan loh kalau informasinya tidak akurat.