Kalian Kenapa Sich? |
Wednesday, April 05, 2006 |
Hari ini, di luar dugaan, sungguh "mencengangkan"! Dua kuliah di ATMA, ternyata nggak ada dosen. Di UI, juga begitu adanya! Ada apa dengan dosen-dosen yaa? Lagi pada malas ngajar kah?
Anyway, untuk mengisi waktu kosong di FISIP, aku sempet ngobrol dengan seorang teman. Pembicaraan dimulai dengan dia ngajakin aku jalan keliling FISIP. Ada yang mau dia ceritain, katanya. Well, jadilah kita jalan keliling FISIP malem-malem (kurang kerjaan banget... ) ;p Sampe akhirnya, karena dia capek, kita memutuskan untuk duduk di Plaza (tempat nongkrong anak FISIP di tengah-tengah kampus, ada pohon gede dan rindang tepat di tengahnya) aja.
Di sesi curhat itu, dia sempet ngasih tahu suatu hal (yang mana hal ini dia asumsikan berdasarkan pengamatannya akhir-akhir ini) yang bikin aku sedikit kaget ---> aku lupa gimana akhirnya kita jadi ngomongin hal yang satu ini. Ternyata, menurut dia... ada beberapa orang yang selalu memandang penuh selidik tiap kali aku lagi ngobrol sama dia. Untuk yang satu ini, jujur, aku nggak terlalu "ngeh". Aku nggak nyadar kalo ternyata ada beberapa orang yang (menurut dia) ngeliatinnya gimanaaa gitu... Padahal, antara aku dengan si teman ini nggak ada "apa-apa". Cuman temen aja. Kebetulan aja dia pendengar yang baik dan pemberi saran yang oke. Karena dua hal itu lah aku jadi suka crita ke dia dan begitu pula sebaliknya.
Aku jadi nggak enak sama si teman ini. Karena hal ini, akhirnya dia jadi sedikit jaga jarak kalo misalnya aku nyamperin dia, sekalipun kalo aku cuman pengen ngobrol. Dan dia mengakui.. pas beberapa kali aku mau crita-crita ke dia, dia sengaja untuk melakukan hal lain dulu sekedar untuk mengalihkan perhatian para mata-mata penuh selidik tadi. Setelah itu, baru dech dia nyamperin aku dan kita ngobrol seperti biasa. Itu kan namanya nyusahin! Aku jadi nggak enak aja sama temenku ini.
Selesai kita ngobrol, kita jalan balik ke Takor. Pas kita udah mau nyampe Takor, dia bilang kira-kira gini, "Perhatiin mereka dech.. Mereka pasti ngeliatnya gimanaa gitu.." Dan ternyata..... bener aja louh.. Pandangan mata "mereka" emang penuh selidik. Dan karena pandangannya yang nggak enak itu, aku jadi sugesti kalo "mereka" punya perasaan nggak suka kalo aku suka crita-crita sama si temanku ini (terlepas dari benar ato nggak-nya dugaan temenku).
Aneh-aneh aja dech orang-orang itu! Yang bikin aku juga kaget, menurut temenku, ada satu orang yang kayaqnya paling penuh selidik di antara yang lainnya. Anehnya, aku justru nggak "ngeh", padahal aku sering bareng orang ini kalo lagi di kampus.
Kenapa yaa "mereka"? Jadi serba salah nich... Masaq cuman karena mereka aku harus kehilangan teman berbagi cerita?? =( |
posted by true blue @ 23:59 |
|
|