|
Help!! |
Tuesday, February 08, 2005 |
Hmm.. apa sich sebenarnya kebahagiaan itu? Selama ini aku selalu berpikir, bahwa.. kebahagiaan adalah pada saat kita bisa membuat orang di sekeliling kita bahagia. Benar atau tidaknya, aku sendiri belum bisa memastikan (nah louh?!?).
Selama ini aku selalu berusaha untuk melakukan hal-hal yang bisa membuat orang-orang di sekelilingku bahagia. Dan believe it or not, ku lakukan semua itu dengan ikhlas. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun pun berganti tahun... aku mulai merasakan adanya "kejanggalan" dengan pemikiranku. Why? Karena, apa yang ku alami selama ini tidaklah sesuai dengan apa yang aku bayangkan.
Oke.. coba bayangkan kalau dirimu melakukan sesuatu yang membahagiakan orang lain, tapi truthfully, hal itu sangat meyakitkan untuk diri sendiri. Apakah itu masih bisa disebut kebahagiaan? Lalu, apa yang harus dilakukan kalau pada kenyataannya, kita tak mampu untuk "memprotes". Bukan karena tak ingin, tapi karena tak sanggup (baca: tak tega) menyakiti / mengecewakan orang lain.
Seseorang pernah mengatakan padaku, "Jangan bohong sama diri lo sendiri, Pluk.." Kalau dipikir-pikir, hal itu ada benarnya juga. Aku sudah cukup capek membohongi perasaanku sendiri. Tapi pada kenyataannya, aku tetap tak sanggup mengecewakan orang-orang yang berarti untukku. Kalau sudah begini, gimana dounks?? Salahkah aku kalau aku melakukan sesuatu yang membahagiakan diriku tapi ada kemungkinan menyakiti perasaan orang lain??
|
posted by true blue @ 12:40 |
|
1 Comments: |
-
kebahagian itu tidak absolute.... kesedihan itu juga tidak selamanya .... dan kebenaran itu relatif......
seorang pastor pernah berkata kepadaku : "Kebahagian itu seperti kaki kanan sedangkan kesedihan itu bagai kaki kiri......kemanapun kaki kanan melangkah kaki kiri akan selalu mengikuti.... dan semakin seseorang mengejar kebahagian itu maka kesedihan pun akan terasa dalam dirasakan...."
bila kamu mau mencari dan merasakan kebahagian kamu juga harus siap menerima kesedihan itu......
mengapa kita mau berkorban kalau nanti kita menuntut? mengapa kita harus mengasihi bila kita nanti kita terluka? seberapa ikhlaskah kita memberikan kebahagian kepada orang lain?
terpaksa itu bukan rela sampai kapan kamu,aku harus merasa terpaksa? terpaksa itu menyiksa...
buatlah keputusanmu sendiri Pluk....bukan aku....bukan orang lain apa kamu harus membahagikan orang lain atau tidak? apa kamu bisa membahagiakan dirimu atau tidak?
menjawab iya atau tidak bagiku kamu tidak salah asalkan kamu tidak merasa terpaksa lagi........
alpha and omega
|
|
<< Home |
|
|
|
|
|
kebahagian itu tidak absolute....
kesedihan itu juga tidak selamanya ....
dan kebenaran itu relatif......
seorang pastor pernah berkata kepadaku : "Kebahagian itu seperti kaki kanan sedangkan kesedihan itu bagai kaki kiri......kemanapun kaki kanan melangkah kaki kiri akan selalu mengikuti....
dan semakin seseorang mengejar kebahagian itu maka kesedihan pun akan terasa dalam dirasakan...."
bila kamu mau mencari dan merasakan kebahagian
kamu juga harus siap menerima kesedihan itu......
mengapa kita mau berkorban kalau nanti kita menuntut?
mengapa kita harus mengasihi bila kita nanti kita terluka?
seberapa ikhlaskah kita memberikan kebahagian kepada orang lain?
terpaksa itu bukan rela
sampai kapan kamu,aku harus merasa terpaksa?
terpaksa itu menyiksa...
buatlah keputusanmu sendiri Pluk....bukan aku....bukan orang lain
apa kamu harus membahagikan orang lain atau tidak?
apa kamu bisa membahagiakan dirimu atau tidak?
menjawab iya atau tidak bagiku kamu tidak salah
asalkan kamu tidak merasa terpaksa lagi........
alpha and omega