Sadar nggak siy... kalo terkadang kita nggak sadar akan apa yang keluar dari mulut kita? Kadang juga... kita nggak sadar akan apa yang telah kita perbuat. Dan ketidaksadaran ini nggak jarang menyakitkan orang lain.
Saya tipe orang yang penuh pertimbangan karena saya nggak mau ada penyesalan di kemudian hari. Kendati demikian, pada prakteknya... terkadang, saya berujar (atau bertindak) tanpa pertimbangan. Biasanya hal ini terjadi saat saya sedang nggak bisa berpikir jernih dan / dilanda emosi. Dan biasanya lagi... I ended up hurting other people's feeling. Tapi... bagaimana jika kali ini... justru saya yang merasakan tajamnya sepatah kata?
Saya nggak biasanya mudah sensitif terhadap apa yang dikatakan orang lain. Tapi saat itu keadaannya berbeda. Maybe it was my hormones talking. Mungkin saat itu saya terlalu lelah untuk dapat mencerna secara positif perkataan tersebut. Mungkin juga... saat itu saya sedang tidak dalam keadaan terbaik (fisik maupun mental). Semua kemungkinan ini, kalau dijadikan satu, hasilnya adalah sensitivitas tingkat tinggi.
Well... whatever the cause of my sensitivity was, what just happened has actually shown me... betapa sepatah kata yang terdengar sepele, dapat terasa bagai pedang bermata dua yang menancap di dada... *sigh...* =(
|
hehehehe...kalo gua boleh tau kata2 apa sih yang bisa bikin eloe lelah untuk berpikir positif ?
semalem gua baru nonton film Rocky Balboa, kalo ga salah si rocky bilang begini : "Hidup itu bukan menunjukan seberapa keras kita memukul,tapi seberapa keras kita menerima atau menahan pukulan dari orang lain dan seberapa kuat kita mampu bangkit berdiri lagi....."
menurut gua, kalo eloe merasa tersakiti oleh kata2 orang lain jangan terlalu dipikirin d Pluk, apalagi kalo kata2 itu ga ada benernya......seperti yang eloe bilang,terkadang orang lain,termasuk gua,suka asal bicara tanpa mikirin akibatnya bagi yang lain.....hehehehhehehe
tetap semangat oke...