|
Suara Nurani |
Saturday, December 16, 2006 |
Mata saya merah... dan hati saya terluka. Dalam sedih, saya masih mencoba (dengan amat sangat) untuk tidak menyalahkan siapa pun, apalagi kamu. Saya tahu, jauh di lubuk hati terdalam, kamu pun terluka. Saya juga tahu (dan percaya), bahwa tak ada secuil niat pun dari dalam dirimu untuk menyakiti saya. Sayangnya, kata dan aksi berjalan pada arah yang berlawanan. Tapi percaya lah... saya tak ingin menjustifikasi apa pun dan menyalahkan siapa pun. Saya hanya sedih... sedih sekali... dan tak tahu harus berkata apa. Di hari-hari menjelang hari bersejarah saya, saya harus mengalami hal yang menyakitkan hati seperti saat ini. Tapi sekali lagi percaya lah... saya tak ingin menyalahkan kamu dan saya percaya, bahwa kamu tak pernah secuil pun berniat menyakiti saya. Doakan saja, semoga beberapa hari ke depan, saya, dan juga kamu, bisa lebih tenang dan bijak menghadapi semua. Satu ingin saya... melihat kamu kembali tersenyum seperti sedia kala. Semoga itu tidak terlalu sulit dilakukan. |
posted by true blue @ 20:44 |
|
|
|
|