|
Kabar Terakhir dari Bali |
Monday, October 03, 2005 |
Tadi pagi aku nonton GOOD MORNING di Trans TV. Seperti layaknya acara-acara berita lain di semua stasiun TV, GOOD MORNING memberikan kabar terakhir dari kasus bom bali II.
Kapolda Bali sudah mengadakan konferensi pers dan menyampaikan beberapa informasi berikut:
- tersangka pelaku pengeboman sudah teridentifikasi (3 orang)
- ketiga tersangka melakukan pengeboman bunuh diri.
- diduga kuat, bahwa ketiga tersangka membawa bom di ransel mereka. Hal ini lah yang menyebabkan ketiga kepala mereka terlepas dari badan masing-masing
Aku masih nggak habis pikir, masih ada aja orang-orang tolol yang mati bunuh diri dengan alasan membela nama agama. The way I see it, yang namanya bunuh diri, tetep aja dosa. Di agama mana pun, konsep ini sama. Bunuh diri = dosa! OK lah penentuan dosa atau tidaknya emang ada di tangan Yang Kuasa, tapi... kalo kita menghabisi nyawa kita, itu 'kan berarti kita nggak berterima kasih terhadap hidup yang udah diberikan oleh-NYA. Kasarnya gini dech... udah bagus kita masih diperbolehkan hidup, eeehhh... koq kita malah mengambil alih pekerjaan Yang Kuasa. Kenapa aku bilang begitu? Soalnya, menurutku, hidup dan mati seseorang itu ada di tangan Yang Segala. Kita nggak punya hak apa pun untuk mengambil nyawa siapa pun (termasuk diri kita sendiri) Jadi, kalo tiba-tiba ada orang yang melakukan bunuh diri... itu sama aja dengan melawan kehendak Yang Segala.
Bunuh diri dengan alasan agama dan terbunuh karena melindungi panji-panji agama adalah dua hal yang berbeda. Yang satu memberi nama jelek terhadap agama, sedangkan yang lain punya arti positif. Jadi, coba dech... dipikir-pikir dulu lah kalo mau bertindak. |
posted by true blue @ 09:57 |
|
|
|
|