|
Kuantitas Vs. Kualitas |
Thursday, September 15, 2005 |
Seorang sahabat melakukan kontak kemarin. Entah dari mana saja dan apa yang dilakukan dirinya. Yang ku tahu, dia memang sibuk. Tak hanya mengurus perusahaan keluarga, tapi juga sedang berusaha merintis usaha. Aku memang jarang bertemu dengannya. Jangankan bertatap muka, pembicaraan melalui teknologi telpon pun, jarang kami lakukan. Tapi toh, kami berusaha untuk tetap saling tahu kabar masing-masing. Kabar yang dia berikan kemarin itu... sebenarnya tak bisa dikatakan sebagai sebuah kabar yang membuat hati ini cerah. Dia baru saja tertimpa musibah (entah dia menganggap itu musibah atau bukan). Aku bersimpati, tapi dalam hati ku (mencoba) untuk yakin, bahwa dia 'kan tetap bertahan (seperti yang sudah-sudah). Terkadang aku berpikir... apa jadinya kalau aku tak bertemu dengannya. Dia memang tak selalu ada secara fisik saat hati ini butuh pencerahan... tapi ku tahu, keberadaannya selalu ada di hati. Seakan sudah sama-sama tahu tabiat masing-masing, kami tak pernah menganggap kuantitas sebagai suatu hal yang utama. Mungkin ini yang membuat persahabatan kami berjalan sampai saat ini. Thank you so much for our friendship... |
posted by true blue @ 21:42 |
|
|
|
|