|
Kelabu Hati |
Friday, July 01, 2005 |
Aku makin tak mengerti polamu. Kadang kau mengesankan. Kadang kau menyeramkan. Maumu pun mulai tak ku tangkap. Kadang kau ucapkan. Kadang kau diamkan.
Seiring rotasi dunia... seharusnya kau juga ikut bergerak bersamanya. Sayangnya kau menetap, tanpa mau ikut berotasi. Entah kau tak tahu...atau memang tak peduli.
Semua yang diucap lidahmu dahulu, seakan embun yang menguap bersama datangnya pagi. Ucapmu kini mudah sekali lukai mereka yang menaruh hati pada adamu.
Kalau memang adaku dan mereka kau analogikan sebagai batu penghambat, katakan saja dengan yakin. Kalau memang ucapku dan mereka tak ingin kau dengar, ucap saja dengan lantang. Mungkin demikian lebih baik adanya, ketimbang kau bisukan diri dan anggap ada kami tiada. |
posted by true blue @ 22:22 |
|
|
|
|